Medan,GASPOL
Ketua DPW Generasi Negarawan Indonesia (GNI) Sumatera Utara, Mukhyar Dalimunthe ST, menyoroti masalah serius terkait penanganan tanjakan Batu Jomba, Sipirok, di perbatasan Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara.
Dalam pernyataannya, Makhyar menyampaikan bahwa Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga mengalami kekurangan tim ahli untuk menanggulangi permasalahan jalan di wilayah tersebut.
“Kita harus memahami bahwa kondisi medan di Tanjakan Batu Jomba sangat sulit dan memerlukan penanganan khusus dari para ahli di bidang infrastruktur jalan.
Sayangnya, saat ini PU Bina Marga tampaknya mengalami kekurangan sumber daya manusia yang berkompeten untuk menangani situasi ini secara cepat dan efektif,” ujar Makhyar.
Mukhyar menambahkan bahwa perbaikan jalan di kawasan tersebut tidak bisa hanya dilakukan secara standar, tetapi memerlukan pendekatan yang lebih spesifik mengingat tingkat kecuraman dan tikungan tajam yang ada.
“Ini bukan hanya soal tambal sulam biasa. Jalan ini memerlukan analisis teknis yang mendalam agar solusinya bisa bertahan lama dan benar-benar mengurangi risiko kecelakaan. Tanpa kehadiran tim ahli yang memadai, upaya perbaikan tidak akan optimal,” jelas Makhyar.
Selain itu, Makhyar juga mengungkapkan pentingnya perencanaan yang melibatkan tenaga ahli dalam perbaikan infrastruktur jalan di daerah rawan kecelakaan seperti Tanjakan Batu Jomba.
Menurutnya, harus ada sinergi antara pemerintah daerah, Bina Marga, dan para ahli infrastruktur untuk menciptakan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan.
“Kami di GNI Sumut siap berkontribusi dalam memfasilitasi komunikasi antara berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini. Harus ada tindak lanjut segera agar tidak ada lagi korban jiwa di jalan ini,” tutup Makhyar.(Red?






0 Komentar