Medan,GASPOL MEDAN
Seorang remaja berinisial JP (14) diringkus polisi karena menjadi otak pembegalan terhadap temannya sendiri berinisial RZ.
Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Syawal Sitepu mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
“Nah, rupanya saat diinterogasi, FD ini mengaku beraksi bersama JP, teman si korban serta satu pelaku lagi inisial EG (16),” ujar Syawal kepada media,Selasa (9/9/2025).
Awalnya, RZ hendak pulang ke rumahnya melalui Jalan Pancur Batu, Kota Medan, dengan berboncengan bersama JP. Tak lama kemudian, mereka diadang dua pelaku yang membawa samurai dan stik baseball.
RZ dan JP sama-sama terluka, sementara sepeda motor korban dibawa kabur.
Keluarga korban yang tidak terima membuat laporan ke Polsek Tuntungan. Dari penyelidikan, polisi lebih dulu menangkap pelaku berinisial FD (16) di Jalan Luku I pada Minggu (7/9/2025).
Dari keterangan FD, terungkap bahwa JP adalah otak pembegalan.
“Ternyata si JP ini yang atur skenario. Peran JP ini mengajak korban main game lalu berpura-pura minta diantarkan pulang. Agar tak dicurigai, JP ini terluka ringan diserang pelaku,” kata Syawal.
Polisi kemudian mengamankan JP dan pelaku lainnya, EG (16), di Desa Simalingkar A pada Senin (8/9/2025).
Dari hasil pengembangan, sepeda motor korban ditemukan di sebuah rumah kosong di Jalan Cempaka XII.
Kini ketiga pelaku telah ditahan di Polsek Tuntungan. Mereka disangkakan Pasal 365 ayat 1 KUHP dengan ancaman sembilan tahun penjara.(***)
sumber KOMPAS.com
0 Komentar