Cocok,Petugas Lapas Bermasalah Dikirim ke Nusakambangan

Ini tampang Narapidana LP Kelas 1 Medan yang melakukan aksi penipuan online terhadap tokoh Sumatera Utara,Rahmad Shah

Jakarta,GASPOL MEDAN
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) bakal mengirimkan 140 petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. 

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Mashudi mengungkapkan, petugas yang dikirim itu berasal dari berbagai lapas di Indonesia.

“Nanti tanggal 5 November, 140 pegawai yang melakukan pelanggaran kita akan latihkan di Nusakambangan selama satu bulan,” kata Mashudi, saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2025). 

Mashudi menuturkan, kebijakan ini diambil menindaklanjuti berbagai peristiwa dugaan perbuatan kriminal para terpidana atau warga binaan yang melibatkan petugas lapas. 

Di antara pelanggaran itu adalah penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel. 

Mashudi mengaku, pihaknya telah melakukan pengawasan dan pencegahan, di antaranya menggunakan alat perusak sinyal atau jammer.

“Seperti bagaimana kita menggunakan alat untuk jammer, ya kan, kita tindak anak buah yang melakukan pelanggaran, ya kita lakukan semua itu,” ujar Mashudi yang datang ke DPR RI guna menggelar rapat tertutup dengan Komisi XIII DPR RI. 

Mereka membahas berbagai persoalan terkait tata kelola lapas yang menjadi sorotan usai terbongkarnya peredaran narkoba di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Salemba yang melibatkan aktris Ammar Zoni. 

Sementara Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mengatakan, dugaan pelanggaran di lingkungan lapas terus berulang sehingga perlu dilakukan evaluasi menyeluruh. 

Menurut Hugo, pihaknya mendalami apakah persoalan itu timbul akibat integritas para pegawai lapas atau infrastruktur yang buruk. 

Politikus PDI-P itu mengaku pernah rapat dengan sejumlah pimpinan Kantor Wilayah (Kanwil) Pemasyarakatan. Mereka mengeluhkan sistem pengamanan yang minimal dan keterbatasan tenaga kerja. 

“Karena tadi juga disampaikan, seorang petugas lapas itu harus mengawasi 40 orang gitu. Nah, ini juga satu, satu hal gitu. Tapi, itu Indonesia secara keseluruhan,” ujar Hugo.(***)




















sumber Kompas.com

Posting Komentar

0 Komentar