DPP GNI Dukung Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih

Medan,GASPOL MEDAN 
Perombakan Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (08/09) terus menjadi sorotan publik. Selain menandai pergantian lima kursi menteri strategis dan lahirnya kementerian baru, reshuffle kali ini juga dinilai sebagai langkah penting Presiden untuk menunjukkan sikap tegas dan berdiri di atas kakinya sendiri.

Menurut berbagai pengamat, reshuffle ini menjadi sinyal bahwa Presiden mulai mengurangi dominasi kelompok politik tertentu yang sebelumnya begitu kuat dalam menentukan arah kebijakan, termasuk disebut-sebut adanya “geng Solo” yang mulai tersingkir dari lingkaran inti kekuasaan.

Dengan masuknya tokoh-tokoh baru di jajaran kabinet, publik menilai Prabowo semakin leluasa mengambil keputusan tanpa beban tekanan dari pihak manapun.

Dukungan Generasi Negarawan Indonesia (GNI)

Ketua Umum DPP GNI (Generasi Negarawan Indonesia), Rules Gaja SKom, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah Presiden.

Dalam keterangannya kepada awak media di kantornya, Jalan Cempaka Raya No. 96, Kota Medan, Senin sore (8/9/2025), ia menegaskan,pergantian ini adalah langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah sekarang ini. Presiden Prabowo mulai berdiri di kaki sendiri, dan itu tanda kepemimpinan yang kuat.

Ia juga menekankan bahwa pergantian menteri merupakan hak mutlak Presiden sebagai bentuk hak prerogatif yang dijamin oleh konstitusi.

Hak Preogatif Presiden

Perubahan komposisi kabinet sepenuhnya menjadi wewenang Presiden. Dengan alasan percepatan kinerja dan penyesuaian strategi nasional, keputusan reshuffle diyakini akan semakin memperkuat fondasi pemerintahan.

“Kami percaya reshuffle ini bukan sekadar bagi-bagi kursi, tetapi langkah strategis untuk menjawab keresahan publik dan memperkuat arah pembangunan nasional,” tambah Rules Gaja.

Reshuffle kabinet Prabowo Subianto tidak hanya berdampak pada wajah baru pemerintahan, tetapi juga membawa pesan politik yang jelas: Presiden kini lebih independen, lebih tegas, dan lebih responsif terhadap tuntutan rakyat.

Dengan dukungan masyarakat sipil dan organisasi seperti GNI, keputusan ini diharapkan dapat memperkuat legitimasi pemerintah dan mempercepat pemulihan kepercayaan publik terhadap negara.

Adapun menteri yang dilantik masing-masing,

Para menteri dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029. Keempat menteri dan satu wakil menteri yang dilantik yaitu:

1.⁠ ⁠Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan.

2.⁠ ⁠Mukhtarudin sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

3.⁠ ⁠Ferry Joko Yuliantono sebagai Menteri Koperasi.

4.⁠ ⁠Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah.

5.⁠ ⁠Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.(***)







tim/red

Posting Komentar

0 Komentar